Tuesday, 24 June 2008

Rambut : Bagian, Struktur, dan Susunan

Pada sehelai rambut dapat dibedakan bagian-bagian yang disebut akar rambut, pangkal rambut, batang rambut, dan ujung rambut.

Akar rambut adalah bagian rambut yang masih berada atau tertanam di dalam kulit.
Pangkal rambut adalah bagian rambut yang berada di atas dan paling dekat dari permukaan kulit.
Batang rambut adalah bagian rambut sepanjang rambut yang sudah berada di atas permukaan kulit.
Ujung rambut adalah bagian rambut yang paling jauh dari kulit kepala.

Struktur rambut terdiri dari tiga lapisan utama yang teratur secara konsentris, yaitu selaput rambut atau cuticula/cuticle, kulit rambut atau cortex, dan sumsum rambut atau medulla.

Selaput rambut (cuticula/cuticle) merupakan lapisan terluar yang terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras, dan tembus cahaya. Sel-sel lapisan ini tersusun bagaikan sisik ikan, genting, atau sirap rumah (yang bawah menutupi yang atas), dengan tepi luarnya searah dengan arah pertumbuhan rambut. Celah-celah di antara susunan sel-sel itu disebut imbrikasi. Susunan rambut ini memungkinkan tercapainya hasil yang diinginkan pada penyasakan rambut karena sisik-sisik selaput rambut yang satu menyangkut pada sisik-sisik yang berdekatan. Penyasakan rambut yang terlampau sering dapat merenggangkan hubungan sel-sel selaput rambut, merusak selaput rambut, sehingga cairan lebih mudah masuk ke dalam rambut.
Padahal, selaput rambut berfungsi melindungi kulit rambut di bawahnya dari kerusakan dan kekeringan.

Kulit rambut (cortex) terdiri dari sel-sel tanduk yang membentuk kumparan tersusun secara memanjang, sejajar dengan batang rambut dan mengandung butir-butir melanin. Tiap serabut (fibril) merupakan pilihan molekul-molekul keratin seperti tali. Masing-masing sel tanduk dapat diuraikan lagi menjadi satuan yang lebih halus berupa serabut-serabut keratin yang tersusun secara memanjang dan disebut mikrofibril. Setiap mikrofibril terdiri dari pilinan sekitar 11 molekul keratin yang disebut protofibril, berbentuk spiral. Dan antara molekul-molekul tadi terdapat ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut. Pilinan protofibril berbentuk spiral ini menjadikan rambut bersifat elastis, dapat ditarik memanjang dan ketika dilepas kembali memendek ke ukuran semula.

Di tempat-tempat tertentu di sepanjang alur spiral tersebut, terdapat hubungan-hubungan antarmolekul yang terjadi oleh adanya ikatan atom-atom hidrogen (H-H) dan ikatan atom-atom belerang (S-S). Ikatan hidrogen mudah terpatahkan hanya oleh air, tetapi ikatan disulfida sangat kuat dan hanya dapat dipatahkan oleh larutan kimiawi seperti hidrogen peroksida.

Secara bersama-sama, ikatan hidrogen dan ikatan disulfida membuat kulit rambut elastis dan kuat. Dalam keadaaan demikian, maka rambut memungkinkan untuk diubah bentuknya secara tetap: dikeriting (curling) atau diluruskan (straightening). Dengan melepaskan ikatan-ikatan antara molekul-molekul tanduk lalu menggulung atau mencatok rambut dalam bentuk yang dikehendaki dan akhirnya menyambung lagi ikatan-ikatan yang dilepaskan, rambut dapat diubah bentuknya secara tetap (pengeritingan, pelurusan rambut).

Di dalam kulit rambut juga terdapat pigmen melanin dan pheomelanin yang warnanya lebih muda. Karena sel-sel selaput rambut ini bening atau tembus cahaya, maka kita dapat melihat warna di rambut kita. Kulit rambut yang sangat penting ini membentuk sekitar 90% dari struktur rambut. Semua proses tata rambut yang menggunakan zat-zat kimiawi, berlangsung di dalam kulit rambut.
Sumsum rambut (medulla) merupakan bagian terdalam lingkaran konsentris batang rambut. Sumsum rambut berupa bagian tengah yang dibentuk oleh sel-sel tanduk yang mengecil dalam bentuk tidak teratur dan berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan hawa atau udara. Sumsum rambut hanya terdapat di batang rambut yang tebal. Rambut pirang dan tipis pada umumnya tidak memiliki sumsum rambut. Sumsum rambut ini menambah ketebalan rambut sehingga lebih mudah ditata

Rambut : Jenis dan Tipe

Rambut manusia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu rambut lanugo, rambut vellus, dan rambut terminal.

Rambut Lanugo yaitu bulu badan yang sangat halus, tidak memiliki pigmen, yang tumbuh di seluruh badan janin selama dalam masa kandungan. Rambut lanugo mulai tumbuh sekitar tiga bulan setelah pembuahan. Rambut lanugo akan rontok pada masa satu-dua bulan menjelang kelahiran. Rambut lanugo mempunyai tingkat kecepatan pertumbuhan yang sama sehingga panjang dan ketebalannya pun rata.

Rambut Vellus yaitu rambut yang pendek dan tipis, tidak atau sedikit memiliki pigmen, yang tumbuh di badan bayi menggantikan rambut lanugo. Kandung rambut vellus belum berkembang sempurna, terutama belum memiliki kelenjar palit seperti yang dimiliki kandung rambut terminal. Rambut-rambut pertama (lanugo, vellus hair) akan rontok menjelang tahun kesatu atau tahun kedua, kemudian disusul pertumbuhan rambut tetap. Arah pertumbuhan rambut menentukan jatuhnya rambut.

Rambut Terminal yaitu rambut yang kasar dan panjang, memiliki pigmen jelas dan pada bayi, hanya tumbuh di kepala dan alis. Ketika remaja mencapai usia pubertas, rambut terminal juga tumbuh di bagian-bagian tertentu tubuhnya.

Rambut manusia dibedakan dalam tiga tipe besar, yaitu tipe mongoloid, tipe kaukasoid, dan tipe negroid.

Tipe Mongoloid yaitu tipe ras Asia atau ras berkulit kuning lainnya. Bentuk rambut lurus, berwarna hitam, dan diameter rambut berbentuk bulat.

Tipe Kaukasoid yaitu tipe ras Eropa atau kulit putih lainnya. Bentuk rambut cenderung ikal, berombak, hingga lurus, berwarna pirang hingga kekuning-cokelatan. Batang rambut tidak setebal rambut tipe Mongolid, dan diameter rambut berbentuk oval.

Tipe Negroid yaitu tipe ras Afrika atau kulit hitam lainnya. Bentuk rambut ikal ketat, berwarna hitam, arah pertumbuhan rambut seringkali tidak beraturan. Di satu batang rambut yang sama sering terdapat tingkat ketebalan dan porositas yang berbeda.

Perkawinan antaretnis menimbulkan berbagai tipe rambut campuran. Bentuk dan sifat rambut dapat mengikuti rambut ibu, ayah, atau campuran dari keduanya. Meski demikian, semua rambut terminal di bagian-bagian tubuh tertentu (kecuali rambut kepala) ras Mongoloid, Kaukasoid, maupun Negroid, bentuk diameternya selalu oval serta tidak dapat dibedakan rambut terminal tersebut milik pria atau wanita.

Rambut : Siklus Pertumbuhan

Rambut tumbuh melalui siklus yang mencakup tiga fase pertumbuhan yakni fase anagen, fase katagen, dan fase telogen.

Fase Anagen yakni fase dimana rambut tumbuh karena bertambah banyaknya sel-sel umbi rambut secara mitosis. Dalam fase ini, pembentukan rambut di daerah umbi rambut berlangsung aktif. Di bawah umbi rambut, sel-sel matriks rambut terus membelah dan mendapat nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah yang masuk ke dermal papila di bawah umbi rambut. Fase anagen berlangsung selama kurang lebih 1000 hari atau sekitar 2-3 tahun.

Fase Katagen yakni fase dimana selaput dan jaringan ikat sekitar kandung rambut di daerah umbi rambut menebal, papil rambut mengeriput atau menyusut, serta bergerak ke atas menjauhi dermal papila sehingga umbi rambut tidak lagi memperoleh makanan atau nutrisi dan oksigen bagi pembelahan dirinya. Pembelahan sel-sel matriks rambut terhenti. Dengan demikian, rambut tidak tumbuh lagi. Fase katagen merupakan fase transisi sebelum aktivitas kandung rambut masuk ke fase berikutnya. Bagian terdalam akar rambut kemudian membulat sebagai gada. Dalam keadaan demikian, rambut disebut sebagai rambut gada (clubbed hair). Rambut ini tidak segera rontok karena masih dipertahankan dalam kandung rambut oleh ujungnya yang membulat secara melebar. Namun demikian, secara lambat laun, rambut tersebut akan terdorong ke atas sehingga akhirnya rontok. Fase katagen berlangsung selama kurang lebih 14-21 hari atau sekitar 2-3 minggu.

Fase Telogen yakni fase dimana papil rambut yang mengeriput atau menyusut selama fase katagen berkembang kembali. Dermal papila menjadi aktif kembali dan pembelahan sel-sel matriks rambut terjadi lagi. Umbi rambut yang baru terbentuk di sekeliling papil rambut dan rambut yang baru tumbuh di bawah rambut gada, yang kemudian didorong keluar. Dengan kembalinya fase anagen, rambut lama atau rambut gada (clubbed hair) yang sudah berada di bagian atas kandung rambut terdorong lepas oleh tumbuhnya rambut baru. Fase telogen berlangsung selama kurang lebih 100 hari atau sekitar 3-4 bulan.

Dalam kondisi kesehatan normal, sekitar 80-85% kandung rambut kepala berada dalam fase anagen; sekitar 1-2% berada dalam fase katagen, dan sekitar 10-20% berada dalam fase telogen. Oleh karena itu, pertumbuhan rambut manusia dikatakan memiliki pola pertumbuhan mozaik. Jika seluruh rambut di kepala dipangkas rata, dalam pertumbuhannya nanti akan menjadi tidak rata lagi karena masing-masing rambut yang terpangkas, ada yang kandung rambutnya sedang dalam fase anagen, fase katagen, maupun fase telogen. Keadaan ini menguntungkan manusia karena rambut tidak akan memanjang dan rontok sekaligus.

Rambut : Fakta Kimiawi dan Kalkulasi Jumlah Rambut

Komponen rambut terdiri dari 70-80% keratin; 3-6% senyawa minyak; 1% zat warna melanin dan pheomelanin, yaitu pigmen warna yang lebih muda; 15% kelembaban air; dan sisanya adalah karbohidrat dan unsur mineral-mineral. Sedangakn komposisi kimiawi batang rambut adalah 44,5% Karbon (C); 30% Oksigen (O); 14% Nitrogen (N); 6,5% Hidrogen (H); dan 5% Belerang (S).

Jumlah rambut manusia secara umum dianggap berjumlah 100.000 saja. Namun demikian, dengan menghitung jumlah rambut dalam 1-3 inchi kulit kepala dan dikalikan dengan luas kulit kepala, diperoleh data jumlah rambut: rambut hitam 108.000; rambut pirang 140.000; rambut cokelat 110.000; dan rambut merah 90.000.

Jumlah kandung rambut tidak dapat bertambah, sebaliknya akan terus berkurang sejalan dengan terjadinya kerusakan dan bertambahnya usia. Sebuah ilustrasi: Bayi yang baru lahir memiliki kerapatan kandung rambut sebesar 1.135 per centimeter persegi. Pada usia 30-50 tahun akan menurun menjadi 485 per centimeter persegi atau tinggal sekitar 40%. Pada usia 55-70 tahun tinggal 330 per centimeter persegi atau tinggal sekitar 30%. Dan pada usia 75-85 tahun akan menurun lagi menjadi 280 per persegi atau sekitar 25 persen dari jumlah semula yang pernah dimilikinya. Setelah itu masih akan terjadi penurunan lagi tetapi tidak banyak.

Rambut : Pembentukan

Rambut terbentuk oleh pembelahan sel-sel matriks rambut yang berada di dasar umbi rambut. Sel-sel yang terbentuk lebih dahulu akan terus terdorong ke atas oleh sel-sel yang terbentuk kemudian.

Rambut mulai terbentuk menjelang bulan ketiga perkembangan janin (fetus) sebagai penonjolan-penonjolan stratum basale kulit ari ke dalam yang membentuk permulaan (tunas) kandung rambut. Ujung bawah tunas tadi akan membentuk suatu gumpalan yang terdiri dari jaringan penyambung pembuluh-pembuluh darah dan serabut syaraf. Gumpalan ini terkenal sebagai papil rambut. Bagian bawah tunas rambut mencakup papil rambut akan melebar dan disebut umbi rambut. Sel-sel umbi rambut mendapat makanan dari papil rambut.

Ketika sel-sel pembentuk rambut sudah berada di atas umbi rambut, sel-sel tersebut akan mengadakan pembagian secara mitosis dan bertambah banyak sambil mengatur sendiri menjadi bagian-bagian yang disebut selaput rambut, kulit rambut, dan medulla rambut. Setelah mencapai 1/3 dari dasar kandung rambut, sel-sel yang semula hidup dan berinti itu menjadi kehilangan intinya, mengering, dan substansinya berubah menjadi zat tanduk atau zat keratin yang keras dan mati. Sel-sel itu terdorong ke arah permukaan kulit membentuk rambut permulaan (lanugo) yang tumbuh secara miring ke dalam kulit ari dan kemudian akan menembusnya.

Di bawah umbi rambut terdapat melanosit, yaitu sel-sel pembentuk pigmen yang mewarnai sel-sel matriks selama berkembang menjadi sel tanduk. Melanosit menghasilkan butir-butir melanin tidak berwarna yang mengandung asam amino tirosin. Tirosin dipengaruhi oleh enzim tiro-sinase yang akan menimbulkan pigmen melanin berwarna gelap. Ketika zat tanduk terbentuk, pewarnaannya juga sudah terjadi sempurna.

Di sekitar kandung rambut terdapat kelenjar palit atau kelenjar minyak yang bermuara di muara batang rambut di kulit kepala. Minyak yang dikeluarkannya berfungsi untuk melumasi rambut dan kulit kepala.