Pada sehelai rambut dapat dibedakan bagian-bagian yang disebut akar rambut, pangkal rambut, batang rambut, dan ujung rambut.
Akar rambut adalah bagian rambut yang masih berada atau tertanam di dalam kulit.
Pangkal rambut adalah bagian rambut yang berada di atas dan paling dekat dari permukaan kulit.
Batang rambut adalah bagian rambut sepanjang rambut yang sudah berada di atas permukaan kulit.
Ujung rambut adalah bagian rambut yang paling jauh dari kulit kepala.
Struktur rambut terdiri dari tiga lapisan utama yang teratur secara konsentris, yaitu selaput rambut atau cuticula/cuticle, kulit rambut atau cortex, dan sumsum rambut atau medulla.
Selaput rambut (cuticula/cuticle) merupakan lapisan terluar yang terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras, dan tembus cahaya. Sel-sel lapisan ini tersusun bagaikan sisik ikan, genting, atau sirap rumah (yang bawah menutupi yang atas), dengan tepi luarnya searah dengan arah pertumbuhan rambut. Celah-celah di antara susunan sel-sel itu disebut imbrikasi. Susunan rambut ini memungkinkan tercapainya hasil yang diinginkan pada penyasakan rambut karena sisik-sisik selaput rambut yang satu menyangkut pada sisik-sisik yang berdekatan. Penyasakan rambut yang terlampau sering dapat merenggangkan hubungan sel-sel selaput rambut, merusak selaput rambut, sehingga cairan lebih mudah masuk ke dalam rambut.
Padahal, selaput rambut berfungsi melindungi kulit rambut di bawahnya dari kerusakan dan kekeringan.
Kulit rambut (cortex) terdiri dari sel-sel tanduk yang membentuk kumparan tersusun secara memanjang, sejajar dengan batang rambut dan mengandung butir-butir melanin. Tiap serabut (fibril) merupakan pilihan molekul-molekul keratin seperti tali. Masing-masing sel tanduk dapat diuraikan lagi menjadi satuan yang lebih halus berupa serabut-serabut keratin yang tersusun secara memanjang dan disebut mikrofibril. Setiap mikrofibril terdiri dari pilinan sekitar 11 molekul keratin yang disebut protofibril, berbentuk spiral. Dan antara molekul-molekul tadi terdapat ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut. Pilinan protofibril berbentuk spiral ini menjadikan rambut bersifat elastis, dapat ditarik memanjang dan ketika dilepas kembali memendek ke ukuran semula.
Di tempat-tempat tertentu di sepanjang alur spiral tersebut, terdapat hubungan-hubungan antarmolekul yang terjadi oleh adanya ikatan atom-atom hidrogen (H-H) dan ikatan atom-atom belerang (S-S). Ikatan hidrogen mudah terpatahkan hanya oleh air, tetapi ikatan disulfida sangat kuat dan hanya dapat dipatahkan oleh larutan kimiawi seperti hidrogen peroksida.
Secara bersama-sama, ikatan hidrogen dan ikatan disulfida membuat kulit rambut elastis dan kuat. Dalam keadaaan demikian, maka rambut memungkinkan untuk diubah bentuknya secara tetap: dikeriting (curling) atau diluruskan (straightening). Dengan melepaskan ikatan-ikatan antara molekul-molekul tanduk lalu menggulung atau mencatok rambut dalam bentuk yang dikehendaki dan akhirnya menyambung lagi ikatan-ikatan yang dilepaskan, rambut dapat diubah bentuknya secara tetap (pengeritingan, pelurusan rambut).
Di dalam kulit rambut juga terdapat pigmen melanin dan pheomelanin yang warnanya lebih muda. Karena sel-sel selaput rambut ini bening atau tembus cahaya, maka kita dapat melihat warna di rambut kita. Kulit rambut yang sangat penting ini membentuk sekitar 90% dari struktur rambut. Semua proses tata rambut yang menggunakan zat-zat kimiawi, berlangsung di dalam kulit rambut.
Sumsum rambut (medulla) merupakan bagian terdalam lingkaran konsentris batang rambut. Sumsum rambut berupa bagian tengah yang dibentuk oleh sel-sel tanduk yang mengecil dalam bentuk tidak teratur dan berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan hawa atau udara. Sumsum rambut hanya terdapat di batang rambut yang tebal. Rambut pirang dan tipis pada umumnya tidak memiliki sumsum rambut. Sumsum rambut ini menambah ketebalan rambut sehingga lebih mudah ditata
Akar rambut adalah bagian rambut yang masih berada atau tertanam di dalam kulit.
Pangkal rambut adalah bagian rambut yang berada di atas dan paling dekat dari permukaan kulit.
Batang rambut adalah bagian rambut sepanjang rambut yang sudah berada di atas permukaan kulit.
Ujung rambut adalah bagian rambut yang paling jauh dari kulit kepala.
Struktur rambut terdiri dari tiga lapisan utama yang teratur secara konsentris, yaitu selaput rambut atau cuticula/cuticle, kulit rambut atau cortex, dan sumsum rambut atau medulla.
Selaput rambut (cuticula/cuticle) merupakan lapisan terluar yang terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras, dan tembus cahaya. Sel-sel lapisan ini tersusun bagaikan sisik ikan, genting, atau sirap rumah (yang bawah menutupi yang atas), dengan tepi luarnya searah dengan arah pertumbuhan rambut. Celah-celah di antara susunan sel-sel itu disebut imbrikasi. Susunan rambut ini memungkinkan tercapainya hasil yang diinginkan pada penyasakan rambut karena sisik-sisik selaput rambut yang satu menyangkut pada sisik-sisik yang berdekatan. Penyasakan rambut yang terlampau sering dapat merenggangkan hubungan sel-sel selaput rambut, merusak selaput rambut, sehingga cairan lebih mudah masuk ke dalam rambut.
Padahal, selaput rambut berfungsi melindungi kulit rambut di bawahnya dari kerusakan dan kekeringan.
Kulit rambut (cortex) terdiri dari sel-sel tanduk yang membentuk kumparan tersusun secara memanjang, sejajar dengan batang rambut dan mengandung butir-butir melanin. Tiap serabut (fibril) merupakan pilihan molekul-molekul keratin seperti tali. Masing-masing sel tanduk dapat diuraikan lagi menjadi satuan yang lebih halus berupa serabut-serabut keratin yang tersusun secara memanjang dan disebut mikrofibril. Setiap mikrofibril terdiri dari pilinan sekitar 11 molekul keratin yang disebut protofibril, berbentuk spiral. Dan antara molekul-molekul tadi terdapat ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut. Pilinan protofibril berbentuk spiral ini menjadikan rambut bersifat elastis, dapat ditarik memanjang dan ketika dilepas kembali memendek ke ukuran semula.
Di tempat-tempat tertentu di sepanjang alur spiral tersebut, terdapat hubungan-hubungan antarmolekul yang terjadi oleh adanya ikatan atom-atom hidrogen (H-H) dan ikatan atom-atom belerang (S-S). Ikatan hidrogen mudah terpatahkan hanya oleh air, tetapi ikatan disulfida sangat kuat dan hanya dapat dipatahkan oleh larutan kimiawi seperti hidrogen peroksida.
Secara bersama-sama, ikatan hidrogen dan ikatan disulfida membuat kulit rambut elastis dan kuat. Dalam keadaaan demikian, maka rambut memungkinkan untuk diubah bentuknya secara tetap: dikeriting (curling) atau diluruskan (straightening). Dengan melepaskan ikatan-ikatan antara molekul-molekul tanduk lalu menggulung atau mencatok rambut dalam bentuk yang dikehendaki dan akhirnya menyambung lagi ikatan-ikatan yang dilepaskan, rambut dapat diubah bentuknya secara tetap (pengeritingan, pelurusan rambut).
Di dalam kulit rambut juga terdapat pigmen melanin dan pheomelanin yang warnanya lebih muda. Karena sel-sel selaput rambut ini bening atau tembus cahaya, maka kita dapat melihat warna di rambut kita. Kulit rambut yang sangat penting ini membentuk sekitar 90% dari struktur rambut. Semua proses tata rambut yang menggunakan zat-zat kimiawi, berlangsung di dalam kulit rambut.
Sumsum rambut (medulla) merupakan bagian terdalam lingkaran konsentris batang rambut. Sumsum rambut berupa bagian tengah yang dibentuk oleh sel-sel tanduk yang mengecil dalam bentuk tidak teratur dan berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan hawa atau udara. Sumsum rambut hanya terdapat di batang rambut yang tebal. Rambut pirang dan tipis pada umumnya tidak memiliki sumsum rambut. Sumsum rambut ini menambah ketebalan rambut sehingga lebih mudah ditata
